Arugula: Varietas, Rasa, Kegunaan & Cara Menyimpannya

Kami dapat memperoleh komisi atas pembelian memenuhi syarat yang dilakukan melalui salah satu tautan kami. Pelajari lebih lanjut

Apa itu arugula?

Arugula adalah sayuran berdaun hijau di keluarga Brassicaceae, juga dikenal sebagai roket. Ini memiliki rasa seperti mustard yang sedikit pedas dan sering digunakan dalam salad atau sebagai hiasan.

Ini adalah bahan yang cukup populer di dunia kuliner, tetapi Anda mungkin tidak tahu banyak tentangnya. Mari kita lihat definisi, sejarah, dan kegunaan dari sayuran hijau yang enak ini.

Apa itu arugula?

Lihat buku masak baru kami

Resep keluarga Bitemybun dengan perencana makanan lengkap dan panduan resep.

Cobalah secara gratis dengan Kindle Unlimited:

Baca gratis

Apa Masalahnya dengan Arugula?

Arugula, juga dikenal sebagai roket atau roquette, adalah tanaman berdaun hijau yang termasuk dalam keluarga Brassicaceae. Ini adalah anggota keluarga yang sama dengan mustard dan biasanya ditemukan di musim semi. Daun tanaman arugula memiliki rasa pedas dan rasa yang mirip dengan mustard.

Sejarah: Popularitas Lama Arugula

Terlepas dari popularitasnya saat ini di kalangan koki dan pecinta kuliner, arugula telah menjadi makanan pokok selama berabad-abad. Itu muncul dalam catatan yang berasal dari Roma kuno dan biasa dimakan di wilayah Mediterania. Arugula juga termasuk dalam makanan orang Mesir dan Persia kuno.

Varietas: Berbagai Jenis Arugula

Arugula hadir dalam berbagai jenis, termasuk arugula liar, yang lebih kecil dan memiliki rasa yang sedikit lebih kuat daripada arugula biasa. Rasa arugula bervariasi tergantung di mana ia ditanam dan bagaimana ia dipetik. Daun arugula muda kurang pedas dibandingkan daun dewasa, dan arugula yang dipetik pada cuaca dingin cenderung kurang kuat dibandingkan arugula yang dipetik pada cuaca panas.

Kegunaan: Cara Memasak dan Menyajikan Arugula

Arugula adalah daun hijau serbaguna yang dapat digunakan dalam berbagai hidangan. Biasanya digunakan dalam salad, tetapi juga dapat dimasukkan dalam sandwich, hidangan pasta, dan bahkan pizza. Arugula bisa disajikan mentah atau dimasak, tergantung hidangannya. Saat memasak dengan arugula, penting untuk diperhatikan bahwa arugula cepat layu, sehingga harus ditambahkan di akhir proses memasak.

Nutrisi: Manfaat Kesehatan Arugula

Arugula adalah makanan padat nutrisi yang rendah kalori tetapi tinggi vitamin dan mineral. Ini adalah sumber vitamin K yang sangat baik, yang penting untuk kesehatan tulang, dan vitamin C, yang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Arugula juga mengandung senyawa yang disebut glucosinolates, yang telah terbukti memiliki sifat anti kanker.

Pasar: Tempat Menemukan Arugula

Arugula biasanya dijual di toko kelontong dan pasar petani. Ini sering dijual dalam tandan yang lebih kecil dan mungkin tampak kurang seragam dibandingkan sayuran hijau lainnya. Arugula bisa sedikit lebih mahal daripada sayuran lainnya, tetapi mudah disiapkan dan bisa menjadi tambahan yang bagus untuk makanan apa pun.

Arugula: Banyak Varietas yang Perlu Anda Ketahui

Arugula, juga dikenal sebagai roket, adalah bahan makanan yang banyak digunakan yang terdiri dari tiga bentuk utama: Diplotaxis, Eruca, dan Tenuifolia.

  • Diplotaxis: Arugula liar ini umumnya ditemukan di wilayah Mediterania dan memiliki rasa pedas yang lebih terasa dibandingkan varietas lainnya.
  • Eruca: Ini adalah varietas arugula yang paling banyak dibudidayakan dan sering ditemukan di salad taman atau dimasak sebagai sayuran atau ditambahkan ke pasta.
  • Tenuifolia: Varietas ini memiliki dedaunan berdaun halus dan sering ditambahkan ke makanan yang dipanggang untuk menambah rasa.

Ekologi Arugula

Arugula merupakan jenis tumbuhan yang umumnya terdapat di alam liar dan biasa digunakan sebagai bahan makanan. Larva spesies Lepidoptera sering memakan daun tanaman arugula.

Catatan tentang Arugula

Arugula adalah bahan halus yang langsung layu setelah masa memasak berakhir. Paling baik digunakan sebagai bahan segar atau ditambahkan pada akhir proses memasak.

Rasa Arugula: Menjelajahi Rasa Pedas dari Mustard Family Green ini

Arugula adalah sayuran berdaun hijau yang dijual di sebagian besar pasar dan toko kelontong. Muncul dalam bentuk daun bulat dan lembut yang berlekuk dan berwarna hijau tua. Arugula cenderung mempertahankan ukuran dan bentuknya bahkan saat dimasak, menjadikannya barang yang bagus untuk dipertimbangkan saat pergi untuk salad atau memasak. Rasa arugula bisa dibilang agak pedas, mirip dengan mustard liar, tapi secara keseluruhan rasanya ringan.

Varietas Arugula: Arugula Maximilian dan Liar

Ada dua varietas utama arugula: Maximilian dan arugula liar. Arugula Maximilian cenderung lebih besar dan berwarna lebih gelap, dengan rasa pedas yang lebih pekat. Sebaliknya, arugula liar memiliki daun yang lebih bulat dan lembut serta rasa yang lebih lembut.

Rasa Arugula dalam Salad dan Memasak

Arugula adalah sayuran hijau yang populer untuk salad karena rasanya yang ringan namun pedas. Ini menambah rasa yang enak pada salad apa pun dan cocok dengan sayuran hijau lainnya seperti bayam dan Mizuna. Saat memasak, arugula dapat digunakan dengan cara yang mirip dengan bayam, tetapi cenderung lebih menggigit. Ini adalah tambahan yang bagus untuk hidangan pasta, sup, dan bahkan sebagai taburan pizza.

Penyimpanan Arugula: Cara Mempertahankan Rasa

Untuk menyimpan arugula, sebaiknya simpan di lemari es dalam kantong plastik dengan tisu basah. Ini akan membantu mempertahankan kesegaran dan rasanya. Arugula cenderung cepat layu, jadi sebaiknya gunakan dalam beberapa hari setelah dibeli.

Singkatnya, arugula adalah anggota keluarga mustard dan memiliki rasa yang ringan namun pedas. Muncul dalam dua varietas utama, Maximilian dan arugula liar, dengan Maximilian memiliki rasa yang lebih kuat. Arugula adalah tambahan yang bagus untuk salad dan masakan dan harus disimpan di lemari es dengan tisu basah untuk mempertahankan kesegaran dan rasanya.

Arugula: Lebih Dari Sekedar Salad Hijau

Arugula adalah tanaman serbaguna yang dapat digunakan dalam berbagai cara, menjadikannya pilihan populer di kalangan juru masak dan juru masak. Berikut beberapa cara penggunaan arugula dalam memasak:

  • Arugula biasanya digunakan dalam salad bersama sayuran lainnya, tetapi juga dapat ditambahkan ke sandwich, pizza, dan hidangan pasta.
  • Rasa arugula yang pedas membuatnya menjadi tambahan yang bagus untuk hidangan mentah, seperti lumpia dan sushi.
  • Arugula bisa dimasak dan digunakan sebagai lauk atau ditambahkan ke sup dan semur.
  • Daun tanaman arugula muda bisa dipetik dan dijadikan hiasan.

Rasa Khas Arugula

Arugula dikenal dengan rasanya yang sedikit pahit dan pedas, yang disebabkan oleh senyawa yang disebut erusin. Senyawa ini juga terdapat pada anggota famili Brassicaceae lainnya, seperti sawi dan kol. Namun, rasa arugula bervariasi tergantung pada jenis tanaman dan kondisi tempat tumbuhnya. Beberapa tanaman arugula memiliki rasa yang lembut, sementara yang lain memiliki rasa yang kuat dan pedas.

Arugula sebagai Pengganti

Arugula bisa digunakan sebagai pengganti sayuran hijau lainnya, seperti bayam dan kangkung, di banyak masakan. Namun, penting untuk diperhatikan bahwa rasa arugula sangat berbeda dari sayuran lainnya, jadi ini mungkin bukan pilihan terbaik untuk setiap resep. Arugula juga merupakan pengganti yang bagus untuk kemangi dalam pesto, karena memiliki profil rasa yang serupa.

Nilai Gizi Arugula

Arugula adalah makanan padat nutrisi yang rendah kalori dan tinggi vitamin dan mineral. Beberapa nutrisi yang terdapat dalam arugula antara lain:

  • Vitamin K: penting untuk pembekuan darah dan kesehatan tulang.
  • Vitamin C: penting untuk fungsi kekebalan tubuh dan kesehatan kulit.
  • Folat: diperlukan untuk sintesis DNA dan pertumbuhan sel.
  • Kalsium: penting untuk kesehatan tulang.
  • Besi: penting untuk transportasi oksigen dalam tubuh.

Popularitas Arugula

Arugula telah menjadi bahan yang populer dalam beberapa tahun terakhir, muncul di menu restoran di seluruh dunia. Koki menghargai arugula karena rasa dan keserbagunaannya yang unik, dan juru masak rumahan menghargai persiapannya yang mudah dan kualitas alaminya. Arugula juga merupakan bahan berharga dalam penelitian independen, yang menemukan bahwa ia mungkin memiliki sifat antikanker.

Musiman Arugula

Arugula adalah tanaman musim dingin yang biasanya mencapai puncaknya pada awal musim semi dan musim gugur. Namun, dapat ditanam sepanjang tahun di beberapa daerah. Saat membeli arugula, carilah daun yang lembut dan berwarna hijau cerah. Hindari arugula yang tampak layu atau berbintik kuning.

Menjaga Arugula Anda Tetap Segar: Kiat Penyimpanan yang Tepat

Arugula adalah sayuran yang sangat mudah rusak yang dapat dengan cepat kehilangan nutrisi dan rasanya jika tidak disimpan dengan benar. Berikut beberapa tips cara menyimpan arugula agar tetap segar selama mungkin:

  • Jika Anda membeli seikat arugula dari toko atau memanennya dari kebun Anda, mulailah dengan memotong ujung akar dan mencuci daunnya dengan air dingin.
  • Keringkan daun dengan lembut menggunakan handuk kertas atau kain bersih, pastikan untuk menghilangkan kelembapan sebanyak mungkin.
  • Bungkus arugula secara longgar dengan tisu atau kain lembab agar tetap terhidrasi.
  • Tempatkan arugula yang dibungkus dalam kantong plastik ritsleting atau kantong sayuran berlubang.
  • Simpan tas di laci rak lemari es Anda, di mana suhunya relatif tinggi dan kelembapannya optimal untuk arugula.
  • Arugula dapat disimpan di lemari es hingga tujuh hari, tetapi sebaiknya dimakan sesegera mungkin untuk menikmati daunnya yang beraroma dan lembut.

Cara Menyimpan Arugula untuk Penyimpanan Jangka Panjang

Jika Anda memiliki banyak arugula yang ingin disimpan lebih lama, Anda juga dapat mencoba cara berikut:

  • Bekukan arugula: Arugula dapat dibekukan hingga enam bulan jika Anda merebusnya sebentar dalam air mendidih, mendinginkannya dalam air es, lalu menyimpannya dalam kantong atau wadah freezer. Namun, perlu diingat bahwa arugula beku akan kehilangan sebagian tekstur dan rasanya.
  • Tutupi arugula dengan jerami: Jika Anda memiliki taman tempat arugula tumbuh, Anda dapat menutupi tanaman dengan jerami atau terowongan untuk menunda munculnya daun terluar dan menjaga produksi arugula lebih lama.
  • Olahan arugula: Arugula dapat diolah menjadi pesto, sup, atau masakan lainnya dan disimpan di dalam freezer untuk digunakan nanti.

Cara Menyimpan Baby Arugula dan Bunching Arugula

Baby arugula dan bunching arugula adalah dua varietas arugula populer yang memerlukan metode penyimpanan yang sedikit berbeda:

  • Baby arugula: Baby arugula lebih empuk dan mudah rusak daripada arugula biasa, jadi sebaiknya memakannya dalam satu atau dua hari setelah membeli atau memanennya. Untuk menyimpan baby arugula, bungkus dengan tisu basah dan letakkan di kantong plastik ritsleting atau kantong sayuran berlubang di lemari es.
  • Bunching arugula: Bunching arugula memiliki mahkota yang lebih besar dan daun yang lebih keras daripada arugula biasa, sehingga dapat disimpan lebih lama. Untuk menyimpan arugula yang berkelompok, bungkus mahkota dengan tisu basah dan letakkan di dalam kantong plastik ritsleting atau kantong sayuran berlubang di lemari es.

Pengganti Arugula: Campur Dengan Sayuran Hijau Ini

Arugula adalah bahan penting dalam banyak resep, tetapi kadang-kadang tidak tersedia atau Anda ingin mengubahnya sedikit. Jangan khawatir, ada banyak sayuran hijau yang menawarkan rasa dan nilai gizi yang serupa. Berikut adalah beberapa opsi bagus untuk dipilih:

Daun Hijau Mirip dengan Arugula


  • Sawi hijau:

    Sayuran hijau ini memiliki rasa yang sedikit pedas, menjadikannya pengganti yang sempurna untuk arugula dalam salad atau sebagai taburan sandwich.

  • Dandelion Hijau:

    Sayuran hijau ini memiliki rasa pahit yang mirip dengan arugula, menjadikannya pengganti yang bagus untuk salad atau sebagai lauk.

  • Andewi:

    Daun hijau ini memiliki rasa yang sedikit manis dan tekstur yang renyah, menjadikannya pengganti yang bagus untuk arugula dalam salad atau sebagai hiasan.

  • Radicchio:

    Daun hijau ini memiliki rasa yang agak pahit dan warna merah yang indah, menjadikannya pengganti arugula yang sempurna dalam salad atau sebagai taburan pizza.

  • Bayam:

    Daun hijau ini merupakan pengganti yang bagus untuk arugula dalam salad atau sebagai bahan dasar olesan. Ini mengandung banyak vitamin dan mineral, menjadikannya pilihan yang sehat.

Sayuran Hijau Yang Menawarkan Rasa Berbeda


  • Bayi Kale:

    Daun hijau ini memiliki rasa yang sedikit lebih manis daripada arugula dan merupakan pengganti yang bagus untuk salad atau sebagai bahan dasar olesan.

  • Rabe brokoli:

    Daun hijau ini memiliki rasa yang sedikit pahit dan merupakan pengganti yang bagus untuk arugula dalam hidangan pasta atau sebagai lauk.

  • Escarol:

    Daun hijau ini memiliki rasa yang sedikit manis dan merupakan pengganti yang bagus untuk arugula dalam salad atau sebagai taburan pizza.

  • Kubis Napa:

    Daun hijau ini memiliki rasa yang sedikit manis dan tekstur yang renyah, menjadikannya pengganti yang bagus untuk arugula dalam salad atau sebagai hiasan.

  • Selada Romaine:

    Daun hijau ini memiliki rasa yang ringan dan merupakan pengganti yang bagus untuk arugula dalam salad atau sebagai bahan dasar olesan.

Arugula vs Bayam: Perbandingan Gizi

Saat melihat nilai gizi arugula dan bayam, perlu dicatat bahwa keduanya kaya akan nutrisi, tetapi komposisinya sedikit berbeda. Berikut rincian kandungan nutrisi keduanya:

  • Arugula (mentah, 1 cangkir): 5 kalori, 0.5 g protein, 0.7 g karbohidrat, 0.3 g serat, 0.1 g lemak, 32 mg kalsium, 74 mcg vitamin K, 8 mg vitamin C, 0.1 mg asam pantotenat, 10 mcg folat, 8 IU vitamin A, besi 0.1 mg, mangan 0.1 mg, fosfor 10 mg, kalium 74 mg
  • Bayam (mentah, 1 cangkir): 7 kalori, 0.9 g protein, 1.1 g karbohidrat, 0.7 g serat, 0.1 g lemak, 30 mg kalsium, 145 mcg vitamin K, 8 mg vitamin C, 0.1 mg asam pantotenat, 58 mcg folat, 141 IU vitamin A, besi 0.1 mg, mangan 0.1 mg, magnesium 14 mg, fosfor 24 mg, kalium 167 mg

Mineral dan Vitamin

Dalam hal mineral dan vitamin, arugula dan bayam adalah sumber berbagai nutrisi yang baik. Namun, bayam memiliki nilai gizi yang sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan arugula, mengandung lebih banyak:

  • Vitamin K: Bayam mengandung hampir dua kali lipat jumlah vitamin K dibandingkan arugula, yang sangat penting untuk pembekuan darah dan kesehatan tulang.
  • Besi: Bayam mengandung lebih banyak zat besi dibandingkan dengan arugula, yang penting untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.
  • Magnesium: Bayam mengandung lebih banyak magnesium dibandingkan dengan arugula, yang penting untuk produksi energi, fungsi otot dan saraf, serta kesehatan tulang.

Asam Lemak dan Karbohidrat

Dalam hal asam lemak dan karbohidrat, arugula dan bayam rendah lemak dan karbohidrat. Namun, arugula mengandung sedikit lebih banyak serat dibandingkan bayam, yang dapat membantu meningkatkan rasa kenyang dan membantu pencernaan. Selain itu, arugula mengandung oksalat dalam jumlah lebih rendah dibandingkan bayam, yang dapat menjadi masalah bagi orang yang berisiko terkena batu ginjal atau mereka yang memiliki penyakit ginjal.

Lutein dan Nutrisi Lainnya

Baik arugula maupun bayam mengandung lutein, yang sangat penting untuk kesehatan mata. Namun, bayam mengandung lebih banyak lutein dibandingkan arugula. Selain itu, bayam mengandung lebih banyak tembaga dan fosfor dibandingkan arugula, yang penting untuk berbagai fungsi tubuh.

Memasukkan Arugula dan Bayam ke dalam Diet Anda

Saat memasukkan arugula dan bayam ke dalam makanan Anda, keduanya merupakan pilihan bagus untuk menambah nilai gizi pada makanan Anda. Berikut adalah beberapa ide untuk mencampurkannya ke dalam makanan Anda:

  • Campurkan arugula dan bayam ke dalam salad untuk makanan padat nutrisi.
  • Tambahkan arugula dan bayam ke smoothies untuk tambahan vitamin dan mineral.
  • Masukkan arugula dan bayam ke dalam hidangan pasta atau telur dadar untuk menambah rasa dan nutrisi.

Arugula vs Mizuna: Pertempuran Hijau

Mizuna adalah sawi Jepang yang juga disebut sebagai "sayuran Jepang" atau "sawi laba-laba". Ini adalah sayuran berdaun halus dengan tepi bergerigi dan rasa yang sedikit pedas. Mizuna adalah makanan pokok masakan Jepang dan dijual di sebagian besar supermarket.

Bagaimana Mizuna Berbeda dari Arugula?

Meskipun arugula dan mizuna mungkin terlihat serupa, mereka memiliki beberapa perbedaan utama:

  • Mizuna memiliki tekstur yang lebih halus daripada arugula, sehingga lebih cocok untuk hidangan yang lembut.
  • Mizuna memiliki rasa yang sedikit manis, sedangkan arugula lebih pedas.
  • Mizuna sangat sensitif terhadap panas, jadi lebih baik disajikan mentah atau dimasak sebentar. Arugula dapat menangani suhu yang lebih tinggi dan sering digunakan dalam masakan panas.
  • Mizuna adalah bahan populer dalam masakan Jepang, sedangkan arugula lebih sering digunakan dalam masakan Mediterania.

Cara Menggunakan Mizuna dalam Resep

Mizuna adalah bahan serbaguna yang dapat menambah sentuhan manis pada banyak hidangan. Berikut resep sederhana yang bisa dicoba:

  • Mulailah dengan memotong sepotong kecil jahe segar dan sisihkan.
  • Dalam mangkuk besar, campurkan 2 cangkir nasi, 1 cangkir mizuna cincang, dan 1/4 cangkir kecap.
  • Aduk rata dan diamkan selama beberapa menit agar bumbu meresap.
  • Dalam wajan panas, tambahkan sedikit minyak dan aduk jahe. Masak selama beberapa detik hingga harum.
  • Tambahkan campuran nasi ke dalam wajan dan tumis selama beberapa menit hingga mizuna layu dan nasi sedikit lengket.
  • Angkat dari api dan biarkan dingin selama beberapa menit.
  • Tuang campuran nasi ke dalam piring saji dan iris lobak putih dan merah di atasnya untuk tambahan warna.

Kesimpulan

Jadi begitulah - semua yang perlu Anda ketahui tentang arugula. Ini adalah sayuran berdaun hijau yang lezat dan bergizi yang dapat Anda tambahkan ke salad, sandwich, dan hidangan pasta. Plus, ini cara yang bagus untuk menambahkan sedikit rasa pedas ke piring Anda.

Anda tidak bisa salah dengan arugula, terutama jika Anda sedang mencari cara baru untuk membumbui makanan Anda. Jadi jangan takut untuk mencobanya!

Lihat buku masak baru kami

Resep keluarga Bitemybun dengan perencana makanan lengkap dan panduan resep.

Cobalah secara gratis dengan Kindle Unlimited:

Baca gratis

Joost Nusselder, pendiri Bite My Bun adalah seorang pemasar konten, ayah dan suka mencoba makanan baru dengan makanan Jepang di jantung hasratnya, dan bersama timnya dia telah membuat artikel blog mendalam sejak 2016 untuk membantu pembaca setia dengan resep dan tips memasak.