Self-Rising Flour: Rahasia Baked Goods yang Sempurna Setiap Saat

Kami dapat memperoleh komisi atas pembelian memenuhi syarat yang dilakukan melalui salah satu tautan kami. Pelajari lebih lanjut

Tepung self-rising, disebut juga tepung self-raising, sudah mengandung baking powder dan garam, sehingga akan membuat nasi panggang Anda lebih banyak daripada jika Anda menggunakan tepung serbaguna.

Ini adalah makanan pokok dan menghemat waktu dan tenaga. Ini adalah makanan pokok dan menghemat waktu dan tenaga. Jadi, mari kita lihat apa itu dan bagaimana cara kerjanya. Plus, saya akan membagikan beberapa tips untuk menggunakannya.

Apa itu self-rising flour

Lihat buku masak baru kami

Resep keluarga Bitemybun dengan perencana makanan lengkap dan panduan resep.

Cobalah secara gratis dengan Kindle Unlimited:

Baca gratis

Self Rising Flour: Kunci Memanggang Konsisten

Tepung yang naik sendiri adalah jenis tepung yang mengandung baking powder dan garam. Kombinasi ini memungkinkan tepung mengembang saat digabungkan dengan cairan, seperti air atau susu, tanpa perlu bahan ragi tambahan. Ini biasanya dibuat dari gandum yang lebih lembut, yang memiliki kandungan protein lebih rendah dari tepung biasa, dan digiling menjadi tekstur yang halus. Ada berbagai jenis tepung self-rising yang tersedia, bergantung pada jenis gandum yang digunakan dan kandungan proteinnya.

Bisakah Anda Menggantikan Tepung Self Rising?

Jika resep membutuhkan tepung yang mengembang sendiri dan Anda tidak memilikinya, Anda dapat membuat penggantinya sendiri dengan menggabungkan tepung biasa dengan baking powder dan garam. Rasio umumnya adalah 1 cangkir tepung, 1 1/2 sendok teh baking powder, dan 1/4 sendok teh garam. Namun perlu diingat bahwa kandungan protein pada tepung bisa berbeda-beda yang dapat mempengaruhi tekstur akhir dari makanan yang dipanggang.

Apa Kegunaan Umum Tepung Self Rising?

Tepung yang naik sendiri adalah bahan pokok dalam banyak resep kue yang cepat dan mudah, termasuk biskuit, panekuk, dan muffin. Ini juga biasa digunakan pada produk yang membutuhkan tekstur ringan dan halus, seperti kue dan kue kering. Yakinlah bahwa menggunakan self-rising flour dalam baking Anda akan memberi kreasi Anda kekuatan untuk naik ke acara tersebut.

Sejarah Mengejutkan dari Self Rising Flour

Proses pembuatan self-rising flour dikembangkan di Inggris pada akhir tahun 1800-an. Ini melibatkan serangkaian reaksi kimia yang akan mengagikan tepung dan membuatnya mengembang. Bahan utama dalam proses ini adalah natrium bikarbonat, juga dikenal sebagai soda kue, yang bereaksi dengan asam untuk menghasilkan gas karbon dioksida. Asam tartarat ditambahkan ke tepung untuk menyediakan asam yang diperlukan.

Revolusi Pemanggangan

Tepung yang naik sendiri merevolusi pembuatan roti di akhir 1800-an dan awal 1900-an. Itu memungkinkan orang untuk memanggang roti dan makanan panggang lainnya tanpa harus khawatir dengan proses mengembang. Itu juga membuat memanggang lebih mudah diakses oleh orang-orang yang tidak memiliki akses ke ragi atau bahan ragi lainnya.

Apa Artinya “Bangkit” dalam Tepung yang Mengembang Sendiri?

Membuat self-rising flour membutuhkan jenis tepung dan kandungan protein yang tepat. Tepung serba guna biasanya digunakan karena mengandung protein dalam jumlah sedang. Kandungan protein penting karena membantu menciptakan struktur pada produk akhir. Jika Anda menggunakan tepung dengan protein yang terlalu sedikit, adonan tidak akan mengembang dengan baik. Jika Anda menggunakan tepung dengan terlalu banyak protein, campurannya akan terlalu padat.

Manfaat dan Kegunaan Tepung Self Rising

Manfaat menggunakan self-rising flour adalah menghemat waktu dan tenaga. Anda tidak perlu menambahkan baking powder atau garam ke dalam adonan, sehingga prosesnya lebih cepat dan mudah. Self-rising flour biasanya digunakan pada resep yang membutuhkan tekstur yang lebih ringan dan pulen, seperti biskuit, panekuk, dan kue. Namun, penting untuk dicatat bahwa tidak semua resep membutuhkan tepung yang mengembang sendiri, dan menggunakannya saat tidak diperlukan dapat menyebabkan produk akhir sedikit hilang.

Perbedaan Tepung Self Rising dengan Produk Tepung Lainnya

Berbeda dengan produk tepung lainnya, self-rising flour sudah mengandung baking powder dan garam. Artinya, Anda tidak perlu menambahkan bahan-bahan ini secara terpisah. Namun, perlu diperhatikan bahwa self-rising flour bukanlah pengganti tepung serbaguna atau jenis tepung lainnya. Tergantung pada resepnya, Anda mungkin masih perlu menggunakan tepung jenis lain untuk mendapatkan tekstur dan rasa yang diinginkan.

Manfaat Menggunakan Self-Rising Flour

Salah satu manfaat terbesar menggunakan self-rising flour adalah meningkatkan struktur makanan yang dipanggang. Bahan utama dalam self-rising flour adalah baking powder, yang mengandung campuran baking soda, cream of tartar, dan pati. Kombinasi ini menghasilkan kenaikan yang konsisten pada makanan yang dipanggang setiap saat, menjadikannya sempurna untuk resep yang membutuhkan tepung yang mengembang sendiri.

Cepat dan mudah untuk digunakan

Menggunakan self-rising flour adalah cara yang cepat dan mudah untuk menciptakan tekstur yang sempurna untuk makanan panggang Anda. Yang perlu Anda lakukan hanyalah menambahkan air dan mencampurnya dengan cara yang benar. Ini menghemat waktu dan tenaga Anda, terutama jika Anda sedang terburu-buru atau sedang berlibur dan tidak memiliki akses ke semua persediaan kue yang biasa Anda gunakan.

Kandungan Protein Lebih Rendah

Tepung yang naik sendiri biasanya mengandung kadar protein yang lebih rendah daripada tepung putih biasa, yang membuatnya ideal untuk membuat makanan panggang yang lebih ringan dan pulen. Jika Anda ingin mengganti tepung biasa dengan tepung self-rising dalam resep, perlu diingat bahwa kandungan proteinnya akan sedikit lebih rendah, jadi sesuaikan.

Umur simpan lebih lama

Tepung self-rising dapat disimpan dengan hati-hati dalam wadah tertutup untuk jangka waktu yang lebih lama daripada tepung biasa. Namun, penting untuk memperhatikan umur simpan dan mengikuti kegunaan khusus tepung. Jika disimpan dengan tidak benar atau terlalu lama, tepung bisa membusuk dan membentuk jamur, yang bisa berdampak negatif pada kue Anda.

Banyak Manfaat

Tepung self-rising, juga disebut tepung self-rising, memiliki sejarah yang kaya sejak era ketika baking powder pertama kali digunakan. Dengan informasi yang tersedia di Pinterest, Twitter, dan StumbleUpon, semakin mudah untuk lebih memahami penggunaan tepung self-rising saat ini dan bagaimana hal itu dapat meningkatkan proses pemanggangan Anda, memberikan hasil yang konsisten setiap saat. Jadi lain kali Anda membuat produk yang membutuhkan tepung yang mengembang sendiri, ingatlah manfaat ini dan nikmati keuntungan menggunakan jenis tepung ini.

Menguasai Seni Menggunakan Self Rising Flour

Tepung self-rising adalah jenis tepung khusus yang mengandung baking powder dan garam. Ini berarti Anda tidak perlu menambahkan zat ragi tambahan ke dalam resep Anda. Kunci untuk menggunakan self-rising flour adalah untuk memahami bahwa itu sudah termasuk bahan-bahan ini, jadi Anda perlu menyesuaikan resep Anda.

Saat menggunakan tepung self-rising, Anda ingin memastikan bahwa Anda mencampurnya dengan baik dengan bahan lainnya. Ini akan memastikan bahwa baking powder dan garam didistribusikan secara merata ke seluruh adonan. Jika Anda tidak mencampurnya dengan baik, Anda mungkin akan mendapatkan rasa dan rasa yang tidak merata.

Menciptakan Campuran Sempurna

Saat menggunakan tepung self-rising, penting untuk diingat bahwa kandungan proteinnya sedikit lebih rendah daripada tepung biasa. Artinya, ini bukan pilihan terbaik untuk resep yang membutuhkan banyak struktur, seperti roti.

Untuk membuat campuran sempurna dengan tepung yang mengembang sendiri, Anda harus memperhatikan bahan-bahan lain dalam resep Anda. Tergantung pada apa yang Anda buat, Anda mungkin perlu menyesuaikan jumlah cairan atau bahan lainnya untuk mendapatkan kekentalan yang diinginkan.

Memanfaatkan Self Rising Flour dalam Berbagai Jenis Makanan

Tepung yang mengembang sendiri adalah pilihan populer untuk membuat biskuit ala Selatan dan makanan panggang lainnya. Namun, bisa juga digunakan pada jenis makanan lain, seperti ayam goreng.

Saat menggunakan tepung self-rising untuk ayam goreng, Anda harus mengikuti proses khusus untuk memastikan lapisannya renyah dan beraroma. Ini biasanya termasuk mencelupkan ayam ke dalam campuran buttermilk dan saus pedas sebelum melapisinya dengan campuran tepung terigu dan bumbu tambahan.

Ketika Self Rising Tepung Tidak Naik ke Acara

Tepung self-rising adalah bahan dasar dalam banyak resep, tetapi itu tidak selalu merupakan pilihan yang tepat. Berikut adalah beberapa contoh di mana Anda harus mempertimbangkan untuk menggunakan tepung biasa sebagai gantinya:

  • Saat resep membutuhkan jenis tepung yang berbeda: Tepung yang mengembang sendiri biasanya dibuat dari tepung serbaguna, tetapi ada berbagai jenis tepung yang mungkin lebih cocok untuk resep tertentu. Misalnya, jika Anda membuat kulit pai, sebaiknya gunakan tepung pastry yang halus alih-alih tepung yang mengembang sendiri.
  • Saat Anda ingin memiliki kendali penuh atas proses mengembang: Tepung yang mengembang sendiri menciptakan daya mengembang yang konsisten, yang bagus untuk resep yang mudah dan cepat. Namun, jika Anda ingin lebih mengontrol hasil akhir, menggunakan tepung biasa dan menambahkan bahan ragi Anda sendiri adalah cara yang tepat.
  • Saat Anda menggunakan resep yang sudah mengandung bahan ragi: Beberapa resep, terutama yang manis yang mengandung gula, sudah memiliki bahan ragi seperti baking powder atau baking soda. Menggunakan self-rising flour dalam resep ini dapat menyebabkan makanan yang dipanggang mengembang terlalu banyak dan menghasilkan tekstur yang tidak terlalu bagus.

Pengganti dan Perbaikan

Jika Anda tidak memiliki tepung yang mengembang sendiri atau ingin memperbaiki tekstur makanan yang dipanggang, berikut adalah beberapa pengganti dan tip:

  • Buat tepung terigu sendiri: Campurkan 1 cangkir tepung serbaguna dengan 1 1/2 sendok teh baking powder dan 1/4 sendok teh garam.
  • Gunakan tepung self-rising segar: Tepung self-rising kehilangan daya kembangnya dari waktu ke waktu, jadi pastikan untuk memeriksa tanggal kedaluwarsa sebelum menggunakannya.
  • Jatuhkan gula: Jika Anda menggunakan tepung terigu dalam resep yang sudah mengandung gula, coba kurangi jumlah gula untuk memperbaiki teksturnya.
  • Gunakan pengganti: Jika Anda mencari pilihan yang lebih sehat atau tidak memiliki tepung terigu, Anda dapat menggantinya dengan tepung serbaguna dan menambahkan bahan ragi Anda sendiri seperti baking powder atau baking soda.

Tips Dapur

Berikut adalah beberapa tip tambahan yang perlu diingat saat menggunakan tepung self-rising:

  • Ukur dengan hati-hati: Tepung yang mengembang sendiri sudah mengandung garam dan zat ragi, jadi penting untuk mengukurnya dengan benar untuk menghindari mengembang berlebihan.
  • Aduk rata: Tepung yang naik sendiri terkadang bisa menggumpal, jadi pastikan untuk mencampurnya dengan baik sebelum menggunakannya dalam resep Anda.
  • Istirahatkan adonan: Mengistirahatkan adonan sebentar sebelum dipanggang dapat membantu bahan menyebar secara merata dan menghasilkan tekstur yang bagus.
  • Periksa suhu oven: Tepung yang mengembang sendiri bisa naik cukup cepat, jadi pastikan untuk memeriksa suhu oven dan sesuaikan agar tidak terlalu mengembang.
  • Gunakan berbagai jenis: Tepung self-rising biasanya dijual sebagai tepung putih, tetapi ada ratusan jenis tepung yang tersedia tergantung pada tekstur dan struktur yang diinginkan.

Ingat, self-rising flour bisa menjadi alat yang hebat di dapur, tapi itu tidak selalu merupakan pilihan terbaik. Dengan mengingat tip-tip ini, Anda dapat meningkatkan keterampilan membuat kue dan membuat makanan panggang yang lezat setiap saat.

Menjaga Kesegaran Tepung Self Rising Anda

Menyimpan tepung self-rising dengan benar sangat penting untuk menjaga kesegaran dan keefektifannya. Penyimpanan yang tidak tepat dapat menyebabkan tepung kehilangan daya raginya, mengakibatkan makanan yang dipanggang tidak mengembang seperti yang diharapkan. Berikut adalah beberapa tip untuk menjaga agar tepung yang mengembang sendiri tetap segar:

Cara Menyimpan Self Rising Flour

  • Simpan dalam wadah kedap udara: Tepung yang mengembang sendiri harus disimpan dalam wadah kedap udara untuk mencegah masuknya kelembapan dan udara. Ini akan membantu menjaga kesegaran dan daya raginya.
  • Simpan di tempat yang sejuk dan kering: Tepung yang mengembang sendiri harus disimpan di tempat yang sejuk dan kering, jauh dari panas dan lembab. Hindari menyimpannya di dekat kompor atau oven, karena panasnya dapat menyebabkan tepung rusak.
  • Gunakan dalam waktu enam bulan: Tepung yang mengembang sendiri memiliki umur simpan sekitar enam bulan. Setelah itu, mungkin mulai kehilangan kekuatan ragi dan kesegarannya. Pastikan untuk memeriksa tanggal kedaluwarsa pada paket dan menggunakannya sebelum kedaluwarsa.

Apa yang Harus Dilakukan jika Tepung Terigu Anda Membusuk

Jika Anda memperhatikan bahwa tepung yang mengembang sendiri telah kehilangan kekuatan ragi atau berbau tengik, saatnya untuk membuangnya. Menggunakan tepung yang buruk dapat menyebabkan makanan yang dipanggang tidak mengembang dengan baik atau memiliki rasa yang tidak enak. Berikut adalah beberapa tanda bahwa tepung terigu Anda sudah rusak:

  • Ini memiliki bau asam atau tengik
  • Ini memiliki gumpalan atau gumpalan
  • Itu tidak naik dengan benar saat digunakan dalam memanggang

Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat memastikan bahwa self-rising flour Anda tetap segar dan efektif, sehingga Anda dapat menikmati roti yang mengembang sempurna setiap saat.

Kesimpulan

Jadi, self-rising flour adalah jenis tepung yang mengandung baking powder dan garam, dan memungkinkan Anda menambahkan air untuk membuat biskuit dan kue. 

Ini bagus untuk memanggang resep cepat dan mudah, dan Anda selalu bisa menggantinya dengan tepung biasa jika perlu. Jadi, jangan takut untuk mencobanya sendiri. Anda mungkin menemukan favorit baru!

Lihat buku masak baru kami

Resep keluarga Bitemybun dengan perencana makanan lengkap dan panduan resep.

Cobalah secara gratis dengan Kindle Unlimited:

Baca gratis

Joost Nusselder, pendiri Bite My Bun adalah seorang pemasar konten, ayah dan suka mencoba makanan baru dengan makanan Jepang di jantung hasratnya, dan bersama timnya dia telah membuat artikel blog mendalam sejak 2016 untuk membantu pembaca setia dengan resep dan tips memasak.